Fraiza Geraldi Alghifary

welcome to our blog

Sunday, May 04, 2025

Welcome

52

Posts

49

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 20.03 / comment : 5


    POWER  
    Untuk menghidupkan atau mematikan OsiloskopJika saklar ini kita On-kan, maka LED di samping saklar akan menyala. 


    Kontrol INTENSITY 
    Untuk mengatur intensitas/keterangan cahaya pada layar. Sebaiknya dijaga agar tidak pada kedudukan maksimal. 


    Pengontrol FOCUS 
    Untuk memperjelas/mempertajam garis atau sinyal keluaran. 


    TRACE ROTATION 
    Untuk mengatur kedudukan garis horisontal secara paralel dengan garis graticule. 


    Masukan CH1 (X) 
    Masukan terminal  CH1. Pada saat pengoperasian X-Y, masukan ini menjadi masukan terminal X-axis (absis). 


    Masukan CH2 (Y) 
    Masukan terminal  CH2. Pada saat pengoperasian X-Y, masukan ini menjadi masukan terminal Y-axis (ordinat). 


    Pemilih AC, GND, DC
    AC   : Untuk menahan sinyal dc dan melalukan sinyal ac yang masuk ke attenuator.
    GND: Sinyal masukan akan di-off-kan dan attenuator akan di ground-kan.
    DC   : Semua sinyal akan terhubung langsung ke attenuator. 


    Saklar VOLT/DIV CH1/CH2 
    Attenuator CH1 (X) dan CH2 (Y). 
    Faktor pemilihannya dari 5v/div sampai 5mv/div.



    VOLT/DIV
    Untuk menunjukkan besarnya tegangan yang tergambar pada layar perkotak dalam arah vertikal. 


    VARIABLE 

    Untuk penyesuaian sensitivitas (kepekaan), dengan faktor 1/3 atau kurang dari harga pada panel indikator. Pada posisi  CAL, kepekaan dikalibrasikan terhadap harga pada panel indikator. 


    CAL (Vp-p) 

    Untuk mengkalibrasi  osiloskop sebelum digunakan. 


    POSITION Vertikal

    CH2: Untuk mengatur posisi sinyal dari CH2 pada posisi vertikal.
    CH1: Untuk mengatur posisi sinyal dari CH1 pada posisi vertikal.  


    POSITION Horizontal

    Untuk mengatur posisi gambar/sinyal pada posisi horisontal.Jika saklar ini ditarik, maka  sinyal pada posisi horisontal tersebut akan diperbesar 10X 


    VERT MODE
    CH1   : Hanya menampilkan sinyal pada CH1
    CH2   : Menampilkan sinyal CH2 dan saklar (X-Y).
    DUAL: Menampilkan 2 pengoperasian sekaligus (CH1 dan CH2). CHOP: Menampilkan isyarat dari masukan yang dipotong-potong dg freq. 500 kHz. Tarik  saklar HOLD OFF jika ingin menggunakan fungsi CHOP. 


    ADD  : Untuk mengukur jumlah atau perbedaan dari sinyal CH1 dan CH2. Tarik saklar PULL INV jika ingin menggunakan fungsi ADD.  




    TRIGGER SOURCE (sumber pemicu)
    CH1 : Sinyal CH1 sebagai sumber pemicu.
    CH2 : Sinyal CH2 sebagai sumber pemicu.
    LINE: Sinyal AC line sebagai sumber pemicu.
    EXT : Sumber picu diambil dari EXT TRIG. 


    TRIGGER COUPLING
    AUTO: Pemicuan dilakukan secara otomatis.
    NORM: Pemicuan dilakukan secara normal. 


    SLOPE and TRIG LEVEL
    + : Pemicuan terjadi ketika sinyal picu memotong taraf picu positip.
    -  : Pemicuan terjadi ketika sinyal picu memotong taraf picu negatip.


    TRIG LEVEL: 
    Untuk menampilkan bentuk gelombang sinkron dan men-set bentuk  gelombang awal. 


    Pengontrol HOLD OFF  
    Untuk menstabilkan sinyal dengan periode berulang yang komplek. 


    TIME/DIV 

    Menyatakan faktor pengali untuk waktu dari gambar pada layar dalam arah horisontal.

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    5 for Fungsi Tombol Pada Osiloskop

Comments

The Visitors says