Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan
salah satu protokol Point -to-Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan
menggunakan suatu identifier yang berubah-ubah dan suatu variabel challenge.
CHAP digunakan secara periodik untuk memverifikasi pengguna atau host network
menggunakan suatu metode yang dinamakan 3-way handshake. Proses ini dilakukan
selama inisialisasi link establishment. Dan sewaktu-waktu bisa saja diulang
setelah hubungan telah terbentuk. Berikut di bawah ini proses yang terjadi pada
protokol CHAP :
Setelah fase link establishment selesai, otentikator mengirimkan sebuah pesan
challenge ke peer atau pasangan usernya. Peer meresponnya dengan menghitung suatu nilai hash-nya. Otentikator merespon nilai hash tersebut, kemudian membandingkannya. Jika nilai
hash-nya sama, maka otentikasi valid, sebaliknya koneksi bisa saja diputus. Pada interval tertentu (ditentukan secara acak), otentikator mengirimkan suatu
challenge baru kepada peer dan peer meresponnya seperti pada tahap (2). Begitupun dengan otentikator merespon nilai hash tersebut seperti pada tahap
(3).
Spesifikasi umum chap :
Persyaratan Desain
Algoritma CHAP mensyaratkan bahwa panjang nilai secret minimal harus delapan
oktet (64-bit). Dan juga nilai secret tersebut diusahakan tidak terlalu pendek
serta susah untuk ditebak (tidak bersifat umum, contoh : root, 123456, dan
lain-lain). Nilai secret tersebut disarankan minimal sepanjang nilai hashnya
(hal ini tergantung dari algoritma hash yang dipilih) atau dengan kata lain panjangnya
tidak kurang dari nilai hashnya. Hal ini dimaksudkan agar cukup tahan terhadap
exhaustive search attack. Masing - masing nilai challenge harus unique (tidak
sama satu sama lain), karena perulangan dari nilai challenge tersebut dalam hal
ini untuk nilai secret yang sama, akan memberikan peluang bagi attacker untuk
melakukan replay attack. Oleh karena itu diharapkan bahwa untuk nilai secret
yang sama yang digunakan untuk melakukan
otentikasi dengan server – server pada wilayah yang berbeda-beda, nilai
challenge-nya harus menunjukkan keunikan. Disamping itu juga, nilai challenge
harus bersifat unpredictable. Karena dengan nilai challenge yang bersifat
unpredictable, dapat melindungi dari serangan – serangan aktif dengan jangkauan
yang luas.
Kelebihan
CHAP memberikan perlindungan terhadap playback attack yang dilakukan oleh
peer. Kegunaan dari challenge yang diulang-ulang adalah dimaksudkan untuk
membatasi waktu pembukaan untuk suatu single attack. Otentikator bertugas
mengontrol frekuensi dan waktu dari challenges. Metode otentikasi ini
tergantung pada suatu nilai secret yang hanya diketahui oleh otentikator dan
peer yanag bersangkutan dimana nilai secret tersebut tidak dikirimkan lewat
jaringannya. Walaupun otentikasinya bersifat satu arah (one way), melalui
negosiasi CHAP pada kedua arah, maka nilai secret yang sama dapat dengan mudah
digunakan untuk mutual authentication.
Kekurangan
Disamping
memiliki kelebihan, CHAP juga memiliki kekurangan yakni nilai secret-nya harus
tersedia dalam bentuk plaintext. Basis data untuk password yang terenkripsi
satu arah, ada yang tidak bisa digunakan. Sehingga hal tersebut membuat CHAP
tidak baik untuk jaringan yang lebih luas. Hal ini karena akan membuat
instalasi yang besar yang harus dikelola di kedua pihak (peer) dalam jaringan.
Sumber : http://dataserverku.blogspot.com/2013/08/point-to-point-protocol-ppp.html
Bagaimana cara mengatasi error authentication failed peer didn't respond to chap challenge
BalasHapus