Fraiza Geraldi Alghifary

welcome to our blog

Welcome

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 20.03 / comment : 5


    POWER  
    Untuk menghidupkan atau mematikan OsiloskopJika saklar ini kita On-kan, maka LED di samping saklar akan menyala. 


    Kontrol INTENSITY 
    Untuk mengatur intensitas/keterangan cahaya pada layar. Sebaiknya dijaga agar tidak pada kedudukan maksimal. 


    Pengontrol FOCUS 
    Untuk memperjelas/mempertajam garis atau sinyal keluaran. 


    TRACE ROTATION 
    Untuk mengatur kedudukan garis horisontal secara paralel dengan garis graticule. 


    Masukan CH1 (X) 
    Masukan terminal  CH1. Pada saat pengoperasian X-Y, masukan ini menjadi masukan terminal X-axis (absis). 


    Masukan CH2 (Y) 
    Masukan terminal  CH2. Pada saat pengoperasian X-Y, masukan ini menjadi masukan terminal Y-axis (ordinat). 


    Pemilih AC, GND, DC
    AC   : Untuk menahan sinyal dc dan melalukan sinyal ac yang masuk ke attenuator.
    GND: Sinyal masukan akan di-off-kan dan attenuator akan di ground-kan.
    DC   : Semua sinyal akan terhubung langsung ke attenuator. 


    Saklar VOLT/DIV CH1/CH2 
    Attenuator CH1 (X) dan CH2 (Y). 
    Faktor pemilihannya dari 5v/div sampai 5mv/div.



    VOLT/DIV
    Untuk menunjukkan besarnya tegangan yang tergambar pada layar perkotak dalam arah vertikal. 


    VARIABLE 

    Untuk penyesuaian sensitivitas (kepekaan), dengan faktor 1/3 atau kurang dari harga pada panel indikator. Pada posisi  CAL, kepekaan dikalibrasikan terhadap harga pada panel indikator. 


    CAL (Vp-p) 

    Untuk mengkalibrasi  osiloskop sebelum digunakan. 


    POSITION Vertikal

    CH2: Untuk mengatur posisi sinyal dari CH2 pada posisi vertikal.
    CH1: Untuk mengatur posisi sinyal dari CH1 pada posisi vertikal.  


    POSITION Horizontal

    Untuk mengatur posisi gambar/sinyal pada posisi horisontal.Jika saklar ini ditarik, maka  sinyal pada posisi horisontal tersebut akan diperbesar 10X 


    VERT MODE
    CH1   : Hanya menampilkan sinyal pada CH1
    CH2   : Menampilkan sinyal CH2 dan saklar (X-Y).
    DUAL: Menampilkan 2 pengoperasian sekaligus (CH1 dan CH2). CHOP: Menampilkan isyarat dari masukan yang dipotong-potong dg freq. 500 kHz. Tarik  saklar HOLD OFF jika ingin menggunakan fungsi CHOP. 


    ADD  : Untuk mengukur jumlah atau perbedaan dari sinyal CH1 dan CH2. Tarik saklar PULL INV jika ingin menggunakan fungsi ADD.  




    TRIGGER SOURCE (sumber pemicu)
    CH1 : Sinyal CH1 sebagai sumber pemicu.
    CH2 : Sinyal CH2 sebagai sumber pemicu.
    LINE: Sinyal AC line sebagai sumber pemicu.
    EXT : Sumber picu diambil dari EXT TRIG. 


    TRIGGER COUPLING
    AUTO: Pemicuan dilakukan secara otomatis.
    NORM: Pemicuan dilakukan secara normal. 


    SLOPE and TRIG LEVEL
    + : Pemicuan terjadi ketika sinyal picu memotong taraf picu positip.
    -  : Pemicuan terjadi ketika sinyal picu memotong taraf picu negatip.


    TRIG LEVEL: 
    Untuk menampilkan bentuk gelombang sinkron dan men-set bentuk  gelombang awal. 


    Pengontrol HOLD OFF  
    Untuk menstabilkan sinyal dengan periode berulang yang komplek. 


    TIME/DIV 

    Menyatakan faktor pengali untuk waktu dari gambar pada layar dalam arah horisontal.

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    5 for Fungsi Tombol Pada Osiloskop

Comments

The Visitors says