Konsep Bilangan
1.
Bilangan Biner
Bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried
Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan
berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem
bilangan Oktal atauHexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut
dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan
biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8
bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII,American Standard Code for
Information Interchange menggunakan
sistem peng-kode-an 1 Byte.
Tabel Konversi
Konversi
Bilangan Biner
A. Konversi bilangan Biner ke Desimal
Bilangan biner dapat dikonversikan ke
bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan
position value-nya.
Contoh:
101101(2) =……(10)
= (1 x 25) + (0 x
24) + (1 x 23) + (1 x 22) + (0 x 21)
+ (1 x 20)
= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1 =
45(10)
Jadi, 101101(2) = 45(10)
B. Konversi bilangan Biner ke Oktal
Proses perubahannya
dilakukan dengan mengelompokkan bilangan – bilangan biner menjadi beberapa
kelompok , dimana setiap group terdiri dari 3 bit biner dan dimulai dari LSB.
Contoh :
1110110(2) =…..(8) 001 110 110 = 166(8)
1 6 6
Jadi, 1110110(2) = 166(8)
C. Konversi bilangan Biner ke Hexadesimal
Metode konversinya hampir sama dengan Biner ke Oktal.
Namun pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat kelompok bit paling kanan adalah
posisi satuan, empat bit kedua dari kanan adalah puluhan, dan seterusnya.
Contoh:
11100011(2) = ...... (16) 1110 0011 = E3(16)
E 3
Jadi, 11100011(2) = E3(16)
2. Bilangan
Desimal
Bilangan desimal / persepuluhan adalah sistem bilangan yang
menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka
berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 10, karena tiap
angka desimal menggunakan basis (radix) 10, seperti yang terlihat dalam diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9
lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan desimal
ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering dikenal
sebagai sistem bilangan berbasis.
Konversi
Bilangan Desimal
A. Konversi bilangan Desimal ke Biner
Konversi bilangan desimal bulat ke
bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0.
Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi
least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit
(MSB).
Contoh:
179(10) =….. (2) 179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)
179/ 2 = 44 sisa 1
179/ 2 = 22 sisa 0
179/ 2 = 11 sisa 0
179/ 2 = 5 sisa 1
179/ 2 = 2 sisa 1
179/ 2 = 1 sisa 0
179/ 2 = 0 sisa 1 (MSB)
Jadi, 179(10) = 10110011(2)
179/ 2 = 44 sisa 1
179/ 2 = 22 sisa 0
179/ 2 = 11 sisa 0
179/ 2 = 5 sisa 1
179/ 2 = 2 sisa 1
179/ 2 = 1 sisa 0
179/ 2 = 0 sisa 1 (MSB)
Jadi, 179(10) = 10110011(2)
B. Konversi bilangan Desimal ke Oktal
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal:
Gunakan pembagian dgn 8 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian
membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit
(LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
Contoh: 179(10)
=…..(8) 179
/ 8 = 22 sisa 3 (LSB)
179/ 8 = 2 sisa 6
179/ 8 = 0 sisa 2 (MSB)
179/ 8 = 2 sisa 6
179/ 8 = 0 sisa 2 (MSB)
Jadi, 179(10) = 263(8)
C. Konversi bilangan Desimal ke Hexadesimal
Konversi bilangan desimal
bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara suksesif sampai
sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama
akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most
significant bit (MSB).
Contoh: 179(10) =……(16) 179
/ 16 = 11 sisa 3 (LSB)
179/ 16 = 0 sisa 11 (dalam bilangan hexadesimal
berarti B)MSB
Jadi,
179(10) = B3(16)
3. Bilangan
Oktal
Oktal atau sistem
bilangan basis 8 adalah
sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan
pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal
dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner
dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
Konversi
Bilangan Oktal
A. Konversi bilangan Oktal ke Desimal
Bilangan Oktal dapat
dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit
dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh: 324(8) =….. (10) = (3 x 82) + (2 x 81) + (4 x
80)
= 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1
= 192 + 16 + 4
Jadi, 324(8) = 212(10)
= 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1
= 192 + 16 + 4
Jadi, 324(8) = 212(10)
B. Konversi bilangan Oktal ke Biner
Bilangan Oktal dapat dilakukan
dengan mengkonversi masing-masing digit oktal ke 3 digit biner.
Contoh: 6502(8)
=…..(2) 2 = 010 (LSB)
0 = 000
5 = 101
6 = 110 (MSB)
0 = 000
5 = 101
6 = 110 (MSB)
Jadi, 6502(8) = 110101000010(2)
C. Konversi bilangan Oktal ke Hexadesimal
Konversi dari bilangan
oktal ke hexadesimal dapat dilakukan dengan cara merubah dari bilangan oktal
menjadi bilangan biner terlebih dahulu, baru dikonversi
ke bilangan hexadecimal
ke bilangan hexadecimal
Contoh:
2537(8)
= …..(16)
-Di ubah
terlebih dahulu ke bilangan biner = 7 = 111
(LSB)
3 = 011
5 = 101
2 = 010 (MSB)
3 = 011
5 = 101
2 = 010 (MSB)
Jadi, 010101011111(2)
-Kemudian di ubah ke bilangan hexadesimal
=
0101 0101 1111
= 55F(16)
5 5 F
Jadi, 2537(8) =
55F(16)
4. Bilangan Hexsadesimal
Heksadesimal atau sistem
bilangan basis 16 adalah
sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda
dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini
adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan
huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer.
Konversi Bilangan Hexadesimal
A. Konversi bilangan Hexadesimal ke Desimal
Bilangan Hexadesimal dapat
dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit
dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh: B6A(16) =…..(10)
B = 11 ,
A = 10
=
(11 x 162) + (6 x 161)
+ (10 x 160)
=
11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1
= 2816 + 96 + 10
= 2922(10)
= 2816 + 96 + 10
= 2922(10)
Jadi, B6A(16) =
2922(10)
B. Konversi bilangan Hexadesimal ke Biner
Bilangan Hexadesimal dapat
dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit hexadesimal ke 4 digit biner.
Contoh: B4B(16) =…...(2) B = 1011 (LSB)
4 = 0100
B = 1011 (MSB)
= 101101001011(2)
Jadi,
B4B(16) = 101101001011(2)
C. Konversi bilangan Hexadesimal ke Oktal
Dilakukan dengan cara
merubah dari bilangan hexadesimal menjadi biner terlebih dahulu kemudian
dikonversikan ke octal.
Contoh: D6(16) = ….(8)
-Diubah
terlebih dahulu ke bilangan Biner = 6 = 0110
D = 1101
Jadi, 11010110(2)
-Kemudian
diubah ke bilangan Oktal =
011 010 110 = 326(8) Jadi, D6(16) =
326(8)
3 2 6
Catatan : pada bilangan biner, angka 0 pada digit pertama, boleh tidak di
Tidak ada komentar: