Fraiza Geraldi Alghifary

welcome to our blog

Welcome

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 19.15 / comment : 2

    Model Referensi OSI Layer

    Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
    Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
    Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
    ·         Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
    ·         Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.

    ·         Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.



    OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut

    Lapisan ke-
    Nama lapisan
    Keterangan
    7
    Application layer
    Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTPFTPSMTP, dan NFS.
    6
    Presentation layer
    Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
    5
    Session layer
    Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
    4
    Transport layer
    Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
    3
    Network layer
    Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuatheader untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
    2
    Data-link layer
    Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hubbridge,repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisanLogical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
    1
    Physical layer
    Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringandan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.





    Model Referensi TCP/IP
    TCP/IP (Transmission Control Protocol) dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja yaitu layer physicalnetworkinternettransport dan application.

    Lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakup tiga lapisan OSI teratas. Layer ke-4 atau transport layer pada TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ke-3 atau internet layer mendefiniskan Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.



    Hubungan OSI & TCP/IP

    Gambar di atas menunjukan keterkaitan antara kedua model referensi (TCP/IP dan OSI). Kemudian, berikut adalah tabel yang menjelaskan fungsi dari masing-masing layer dalam TCP/IP.


    LAYER NAME
    KETERANGAN
    Application
    Layer ini merupakan kombinasi dari 3 layer pada OSI yaituapplicationpresentation, dan session yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi pada host yang berbeda.
    Transport
    Pada lapisan ini ada 2 protokol yang bekerja yaitu :
    - UDP (User Datagram Protocol), adalah protokol yang bekerja dengan metoda connectionless oriented.
    - TCP (Transport Control Protocol), adalah protokol yang bekerja dengan metoda connection oriented.
    Internet
    Layer ini berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Protokol pada lapisan ini adalah IP, dan didukung oleh protokol RARPICMPARP, dan IGMP.
    Network
    Berkaitan dengan logical interface diantara satu ujung sistem dan jaringan, serta melakukan fragmentasi ataudefragmentasi datagram. Adapula yang beranggapan bahwa lapisan ini merupakan lapisan fisik sehingga TCP/IP dianggap hanya memiliki 4 layer.
    Physical
    Pada lapisan ini ditentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network.

    Proses enkapsulasi dan dekapsulasi pada model referensi TCP/IP tidak jauh berbeda dengan model referensi OSI. Saat data melewati sebuah layer maka akan ditambahkan sebuah header pada data tersebut.

    Packet Data Unit (PDU) pada model TCP/IP berbeda di setiap layernya. PDU pada tiap layer adalah PDU pada layer di atasnya yang ditambah dengan header dan trailer. Berikut spesifikasi PDU pada tiap layer dalam TCP/IP :
    Application -> Datagram = informasi dari brainware + header & trailer
    Transport   -> Segment    = datagram + header & trailer
    Internet      -> Packet       = segment + header & trailer
    Network     -> Frame       = packet + header & trailer
    Physical      -> Bitstream = frame + header & trailer

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    2 for Model Referensi

Comments

The Visitors says